Langsung ke konten utama

Translasi

Setelah mRNA keluar dari dalam inti, selanjutnya ia bergabung dengan ribosom dalam sitoplasma. Langkah berikutnya adalah penerjemahan kode genetik (kodon) yang dilakukan oleh tRNA. Caranya, tRNA akan mengikat asam amino tertentu sesuai yang dikodekan oleh kodon, lalu membawa asam amino tersebut dan bergabung dengan mRNA yang telah ada di ribosom. Langkah tersebut dilakukan secara bergantian oleh banyak tRNA yang masing-masing mengikat satu jenis asam amino yang lain. Mungkinkah tRNA keliru membawakan jenis asam amino sehingga tidak sesuai dengan kodon? Kecuali terjadi mutasi, kemungkinan hal ini sangat kecil terjadi. Karena setiap tRNA yang membawa asam amino akan berpasangan tepat sama dengan mRNA membentuk pasangan kodon – antikodon. Dengan cara demikian kecil kemungkinan ARNt ‘salah membawa’ asam amino. Setelah asam amino dibawa tRNA bergabung dengan mRNA di ribosom, selanjutnya akan terjadi ikatan antar asam amino membentuk polipeptida. Protein akan terbentuk setelah berlangsung proses polimerisasi.

TAHAP TRANSLASI PADA EUKARIOT


Inisiasi

Tahap inisiasi translasi menyatukan mRNA, tRNA yang membawa asam amino pertama dari polipeptida, dan kedua subunit ribosom. Pertama, suatu sub unit ribosom kecil berikatan dengan mRNA sekaligus tRNA inisiator spesifik, yang mengangkat asam amino. Kedua, kedatangan sub unit besar melengkapi komplek inisiasi. Protein-protein yang disebut faktor inisiasi diperlukan untuk menyatukan semua komponen translasi. GTP adalah energi yang digunakan untuk perakitan subunit kecil dan sub unit besar ribosom. tRNA inisiator berada pada situs P. Situs A tersedia untuk tRNA yang membawa asam amino berikutnya.

Elongasi

Elongasi pemanjangan polipeptida terjadi tiga tahap. Pertama pengelanan kodon, antikodon dari  tRNA yang datang akan berpasangan basa dengan kodon mRNA komplementer di situs A. Hidrolisis GTP meingkatkan akurasi dan efisiensi dari langkah ini. Kedua pembentukan ikatan peptida, molekul rRNA subunit ribosom besar menganalisis pembentukan sebuah ikatan peptida di antara asam amino baru di situs A dan ujung karboksil polipeptida yang sedang tumbuh di situs P. Langkah ini menyingkirkan polipeptida dari tRNA di situp P dan melekatkannya ke asam amino pada tRNA di situs A. Ketiga translokasi. Ribosom mentranslokasikan tRNA kosong di situs P. tRNA kosong di situp P bergerak ke situs E, dan dilepaskan. mRNA bergerak terus bersama tRNA yang berikatan dengannya, membawa kodon berikutnya untuk ditransfer ke dalam situs A.
Terminasi

Terminasi translasi terjadi melalui tiga tahapan. Pertama, ketika ribosom mencapai kodon stop di mRNA, situs A ribosom menerima sebuah faktor pelepas yaitu protein yang berbentuk seperti tRNA, sebagai ganti tRNA yang membawa asam amino. Kedua, faktor pelepas menghidrolisis ikatan antara tRNA di situs P dan asam amino terakhir pada rantai polipeptida. Polipeptida pun terlepas dari ribosom. Ketiga, kedua subunit ribosom dan komponen rakitan lain memisahkan diri.

KODE GENETIK


Selama translasi, urutan kodon di sepanjang molekul mRNA dikode, atau ditranslasi menjadi urutan asam amino yang menyusun suatu rantai polipeptida. Setiap kodon di sepanjang mRNA menentukan yang mana dari ke-20 asam amino itu yang akan dimasukkan pada posisi yang sesuai di sepanjang polipeptida.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SILOGISME

Saya sering mengalami kesulitan dalam materi silogisme ketika tes TPA. Sebenarnya bisa menalar secara langsung, tetapi sering meras tidak yakin, jadi saya mulai belajar tentang materi ini. Saya pelajari konsep ini di Belajar Matematika Bersama Marfi-ario . Kunjungi situsnya ya...   jadi kita ada aturan umum dan khusus. ATURAN UMUM Setiap Premis Bernilai benar (jangan dibantah atau dipertentangkan dengan kenyataan). Misalnya seluruh orang itu baik. Kenyataannya kan tidak semua orang itu baik, tapi kita tidak boleh berdasarkan pada Jangan menyimpulkan yang tidak disebutkan (kecuali ada keterangan lain)   ATURAN KHUSUS Aturan ini ada tiga, Ponnen, Tollen dan Silogisme, jika tidak mengikuti salah satu itu, langsung saja jawab: TIDAK BISA DISIMPULKAN . hehehehe A.  Modus Ponnen P -> Q P _____ Q   Misal 1 Premis 1: Jika makan (P) maka kenyang (Q) Premis 2: Makan (P) Kesimpulan: Kenyang (Q)   B. Modus Tollen P -> Q -Q

Transkripsi Pada Eukariot

Transkripsi merupakan pembentukan/sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, sehingga terjadi proses pemindahan informasi genetik dari DNA ke RNA. Secara fungsional, transkripsi diartikan sebagai transfer informasi genetik yang terdapat dalam urut-urutan nukleotida DNA menuju ke urut-urutan nukleotida RNA (Ayala, 1984 dalam Corebima, 2002); atau penyalinan atau perekaman informasi genetik yang ada pada DNA (berupa urutan nukleotida) yang menghasilkan salinan atau rekaman berupa urutan nukleotida RNA dan menggunakan DNA sebagai template (cetakannya) (Corebima, 2002) . Perhatikan Gambar 1 berikut!   Gambar 1. Proses Transkripsi Sebagaimana dibahas sebelumnya, bahwa dalam transfer informasi genetik dari DNA ditranskripsikan menjadi RNA. N amun telah diketahui bahwa DNA merupakan untai ganda , sedangkan RNA hanya memiliki untai tunggal (Gardner, E.J., Simmons, M.J., & Snustad, D.P., 1991) . Sebelum proses transkripsi, perlu diketahui terlebih dahulu untai DNA pengkode R