Replikasi merupakan proses duplikasi DNA menjadi DNA dengan
bantuan DNA polimerase. DNA memiliki struktur antiparalel. Beberapa
jenis protein dan enzim yang terlibat dalam replikasi DNA adalah helikase, single
strand DNA-binding protein, primase, DNA polimerase, girase, dan ligase.
Gambar 1. Proses Replikasi DNA Semikonservatif
Pada tahap awal, kompleks helikase-primase akan membuka
rantai ganda DNA menjadi 2 rantai tunggal leading strand dan lagging
strand. Namun, DNA merupakan struktur yang stabil sehingga memiliki
kecenderungan untuk kembali ke struktur rantai ganda. single strand
DNA-binding protein berperan untuk mencegah kedua rantai tunggal yang telah
terpisah kembali menyatu. DNA polimerase III tidak dapat mulai bekerja bila tidak ada daerah RNA yang
dikenalinya. Daerah primer RNA ini akan dibuat oleh primase. Ketika primase
telah memasang daerah primer yang dikenali DNA polimerase, maka DNA polymerase III akan memulai sintesis DNA baru
dengan arah 5'->3' (Crick, 1970).
Sintesis
rantai DNA yang berjalan dari
arah 3'->5', DNA polimerase dapat
bekerja terus menerus (terjadi pada leading strand), dengan kata lain, prosesnya sintesisnya tetap
dari 5'->3'. Pada lagging
strand yang memiliki konformasi
rantai DNA 5'->3', DNA polimerase tidak dapat bekerja secara langsung. Akibatnya proses sintesis akan
berlangsung secara terputus-putus, sehingga terbentuk fragmen DNA baru. Fragmen
ini dinamakan Fragmen Okazaki.
Daerah antar fragmen okazaki perlu untuk diperbaiki
sehingga terbentuk untai ganda DNA yang sempurna. Proses perbaikan dilakukan
dengan DNA Polimerase I dengan membuang daerah primer RNA. Selanjutnya ligase akan menyambung rantai punggung
DNA, atau ikatan fosfodiester antara
fosfat dan gula deoxyribosa. Hal
ini akan terus berulang, sehingga terbentuk
dua rantai DNA baru.
Komentar
Posting Komentar